It’s Time to Change My Boots

Berapa lama sepatu riding perlu diganti? Relatif. Tergantung pemakaian, apakah digunakan saban hari atau sesekali  dalam seminggu atau bahkan sebulan. Lebih dari tiga tahun saya menggunakan boot untuk riding. Boot itu saya gunakan harian: riding, ngantor, maupun kondangan. Multifungsi boot menurut saya.

Tiga tahun bagi sepatu yang saban waktu dihajar panas-dingin, kering-hujan, terhitung awet.  Hanya saja beberapa pekan terakhir si boots mulai rewel. Kain rekat (sejenis velcro) tak lagi mau menempel. Serabutnya sudah menipis. Bilah-bilang pengait bertanggalan.

sol tomkins lama

sol tomkins baru

Sol sepatu, terutama di bagian pijakan rem dan persneling aus. Boot yang uzur itu kadang licin jika saya pakai riding on the rain. Belum lagi kulitnya yang sudah mengelupas di beberapa bagian. Ya sudah, memang masanya untuk pensiun.

Untuk sementara, sambil menunggu pesanan boot baru  datang, saya gunakan klip kertas untuk mengunci sepatu. Lumayanlah, agak enakan dikit.

kiri - tomkins lama, kanan - tomkins baru

Boot anyar masih saya percayakan pada merek Tomkins. Bedanya, Tomkins  yang lama pendek  tanpa persneling damper. Sedangkan versi baru sudah dilengkapi persneling damper, reflector cahaya, dan lebih tinggi modelnya (29 cm diukur dari sol).

Kenapa Tomkins? Pertama, harganya terjangkau. Kedua, boot ini pernah menyelamatkan kaki saya dari kecelakaan fatal sekitar tiga tahun lalu. Ketiga, modelnya flkesibel, seperti yang saya bilang: multifungsi.

Sebenarnya saya mengidamkan boot seperti ini. Harganya di AHRS, menurut saya, juga masih terjangkau (dengan usaha keras). Cuma, sepertinya belum pas untuk kondisi saat ini. Kebanting ama sang turangga  hahahaha… Tapi untuk special even rasanya perlu juga membelinya, sekalian dengan satu set leavery.

Oh iya, beberapa teman saya sempat bertanya “Kok sepatunya awet bener?”. Saya hanya menjawab “Perawatan.” Untuk maintenance sangat simple. Jika habis terkena hujan, segera masukkan kertas koran bekas kedalam sepatu.

Kemudian bungkus sepatu dengan kertas serupa. Bekas air pun akan terserap dengan cepat. Jika telah kering, sikat dan lapisi dengan semir yang berkualitas. Pemolesan juga saya lakukan berkala setiap tiga hari sekali. Gampang dan bikin awet.