Judul diatas mungkin terlalu berlebihan. Tapi tidak bagi saya. Kisahnya terjadi siang tadi, ketika mendengarkan khutbah Jumat di Masjid Ashsaffaat, SMA PSKD Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur.
Seperti biasa, kotak infak pun diedarkan. Rrr….rrr….begitu bunyi roda-roda kecil yang terpasang dibagian bawah kotak. Saya masih belum memperhatikan kotak itu. Ketika berada persis di depan saya, jleg! Hati saya langsung mengkerut. Itu karena bentuk kotak infak yang mirip keranda…
Beberapa detik saya termangu. Usai mengisi kotak dan menyorongnya ke samping, hati saya masih kembang kempis. Saya tak tahu kenapa pengurus masjid mendesain kotak mirip keranda itu. Yang jelas, kotak infak itu mengingatkan saya akan amalan dan ibadah selama hidup yang masih sangat kurang dan jauh dari sempurna.
Saya pun teringat lagu nasyid yang dilantunkan Raihan, Demi Masa :.. ingat lima perkara sebelum lima perkara, sehat sebelum sakit. Kaya sebelum miskin, muda sebelum tua, lapang sebelum sempit. Hidup sebelum mati.”
what a nice article……
mati adalah hal yang pasti bagi kita…..
sedangkan kuburan adalah rumah masa depan kita….
jadi jangan lupakan sedekah…..
salam ukhuwah,
Hanya Ingin Mengingatkan ..
Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali …
1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2.. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan
“Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah”, supaya kamu dapat jawaban kepadanya.
wassalam.
Subhanallah..
beruntunglah apabila kita diingatkan akan kematian..
Kebanyakkan masjid menggunakan kaedah ini tapi yang ini cukup menarik…
Tank sangka saudara juga mendengar lagu2 Raihan…
jadi merinding.
Kreatif,,,
jadi mengingatkan kita pada amal jariyah ^^b
Kedai