Ngeblog (Lagi)?


Menulis di weblog (ngeblog), di zaman media sosial micro blog–yang tak perlu login dan direpotkan tata letak ini itu, sepertinya menjadi kegiatan yang minim guna 😀

Photo by Jan Kopu0159iva on Pexels.com

Saya iseng membuka kembali blog ini yang hiatus sejak November 2018, dua tahun sebelum pandemi Covid-19 menghembalang. Dan seperti menemukan gairah lagi untuk menulis rada panjang. Semoga bukan karena bosan dengan mode cepat micro blogging di Instagram dan kawan-kawannya itu.

Bisa jadi, saya merindukan masa-masa ketika menulis itu ‘membebaskan dan memerdekakan diri’. Tidak lagi sebatas status-status yang coba dipanjang-panjangin biar nampak serius di medsos 😀 Tapi memang ada kelebihan dan kekurangan di masing-masing platform ini.

Tantangannya adalah, seberapa rajin saya akan mengunggah tulisan di blog ini? Yang lima tahun saya biarkan nganggur sejak pertama kali tayang pada Agustus 2007.

Yup, 16 tahun memiliki blog yang masih bisa diaktifkan rasanya menjadi prestasi tersendiri bagi saya pribadi hahaha. Entahlah dengan teman-teman narablog seangkatan saya, yang mungkin sudah lupa sandi masuk WordPress, atau bahkan sama sekali tak ingat kalau punya blog 😀

Satu lagi, pengaturan penulisan di halaman dalam WordPress sudah banyak berubah. Saya perlu adaptasi lagi untuk membiasakan tata letak dan simbol-simbol pengaturan. Kayaknya asyik juga. Belajar hal baru di media lawas 🙂

Terus, apa yang mau ditulis di sini?

Entahlah, hal-hal remeh yang serius, atau mungkin episode baru kehidupan?

Satu pemikiran pada “Ngeblog (Lagi)?

Tinggalkan komentar