Biker yang peduli aman berkendara pasti tahu, sandal tidak direkomendasikan untuk numpak motor. Meski untuk jarak dekat sekalipun. Itu karena celaka selalu mengintai dimana saja. Risk never sleep.
Ketidaktahuan, kekurangfahaman, penyepelean publik akan keselamatan di jalan, kadang dimanfaatkan produsen tertentu untuk memasarkan produk yang, sayangnya, malah tidak aman untuk digunakan. Atau justru si produsen sandal yang kurang aware soal aman berkendara?
Saya sendiri, untuk jarak tidak terlalu jauh, memakai sepatu kets dengan velcro. Gampang dilepas-pakai. Bagaimana untuk jarak dekat? Ya, jalan kaki atau bersepeda saja. Lebih sehat to? 😀
Note: coba perhatikan foto di atas di bawah. Kenapa si rider moge bagian kakinya digelapin?
Nadi
Be Safe, Be Green
Sent via Sony Ericsson Aino 🙂
betul sekali.. banyak ko sepatu sekarang yang murah-tapi mudah dipakai, ga pake ribet.. so, masih pake sendal, is so last yearrr..
betul banget kalo kelewat dkt, jalan ajah atuh, biar sehat
wah jadi semacam promo nih buat bata.. harusnya dapet jatah nih kekekek
Mas Nadi itu memfoto spanduk sandalnya di larang sama penjaga counter apa tidak….
pas aku agak dilarang gitu..jadi satatusnya nyolong………..
Konternya dekat pintu keluar mal. Jadi saya jepret dari pintu saja sambil ngeyup kudanan 😀
o… jebule do tertular virus data..
Weee, aku udah pakai antivirus berbayar Kaspersky Internet Security (KIS) 2010 😀
*virus Eyang Edokah? Hii nggilani…
ini jelas PEMBODOHAN OTOMOTIF
wah ngonku usum banjer je.. sepatune teleski piye..
Sekadar saran mas :
1. Pakai sepatu (boots)anti air
2. Beli AP boots
3. Kenakan rain coat sepatu
4. Pasang tas kresek 😀
5. Numpak angkot
*sebaiknya tidak sayang sepatu dibanding kaki.
**sudah pernah merasakan sendiri betapa bergunanya sepatu yang memadai 😀
Ini postingan yang saya buat pada 26 Februari 2008 😀
https://alonrider.wordpress.com/2008/02/26/sepatu-penyelamat/
aku 90% sepatunan kok mas
Percaya mas.

5 persen di kamar
5 persen di kamar mandi
sebenernya kalo mau jujur, kita ya masih suka pakai sandal saat naik sepeda motor. Karena nggak mungkin kita selalu bersepatu kalo mau naik motor..Tapi, aku yo setuju, ride with sandal itu nggak safety
Maaf ya mas. Yang utama itu adalah niat, tekat, dan semangat. Setiap naik motor saya selalu bersepatu. Ikhtiar itu dengan keras sayaterapkan pada diri sendiri. Kenapa? Apakah ada sparepart yang namanya polok? (mata kaki), driji (jari kaki), dan tungkak (tumit)di toko onderdil atau rumah sakit?
Lagi pula, sepatu kets yang saya pakai itu jauh lebih murah dibanding sandal “sok” safety itu.
Waktu saya lihat dioutlet, sandal itu harganya nyaris Rp 100 ribu. Sementara sepatu saya cuma Rp 50 ribu. 😀
isih larang sepatuku sithik, le tuku neng manding, wilayahe bang one08 dan martini.
* terbalas sudah. ha ha ha.
Wuuuaaassseeem tenan
Wah, ora apple to apple kii…
Soale sepatuku beli pas diskon gede 😀
*menangkis balasan
ampunn maksude pie iki kang??? ride with sandal
ride with empal? glek..
*ijik utang kuliner mudik sekarung
persis..
http://maskurmambangblog.wordpress.com/2010/11/17/motor-sandal-bata-bagaimana-menurut-anda/