Sawah yang Menghilang


Entah kenapa saya kok selalu ngenes jika mendengar dan melihat lahan yang perlahan-lahan beralih manfaat. Sudah semakin riuhnyakah umat manusia di bumi ini?

*foto sawah di daerah Kartasura, Solo.

17 pemikiran pada “Sawah yang Menghilang

  1. karena beras yg dihasilkan lahan sawah qt ini…..
    Lebih MAHAL utk dikonsumsi bro…….
    Jadi mending import dari Vietnam, Thailand,dll
    yang Murah-an gitu lho……
    Jadi, bisa di-‘SULAP’ toh……
    Lahan Sawah jadi Lahan Beton gitu……

  2. ditunggu report kuliner solone meneg kang… haghaghaghag…

    liane yu tentrem, tambaksegaran, satekere, cabuk rambak….

    lha kepiye aku manut… 😀

  3. lha … kok ndak mampir ke solo mas bro…?

    efek dari banyaknya model motor yang di jual jadinya orang tua ikut pusing kalo anaknya minta motor lagi… akhirnya.. jual tanah…

  4. apa ngga mikir kalo area persawahan dijual untuk dibangun perumahan ato apalah, besok-besok kita akan makan nasi lagi ga ya???

  5. Saat berkunjung ke Jogja tahub 2001 Condong Catur masih ijo royo-royo … kembali ke ConCat 2006 petak sawah berganti petak kaplingan.

Tinggalkan Balasan ke Maskur® Batalkan balasan