Dewi Lestari, Mobil Hibrida, dan Sampah Rumah Tangga


Dewi Lestari, karib disapa Dee, bagi saya bukan hanya sekadar selebritis. Dia mumpuni menulis di berbagai media:blog, lagu, maupun novel (Supernova). Lebih dari itu, ibu muda yang baru pisah dengan Marcell, ini, adalah seorang penggiat lingkungan. Visinya untuk lingkungan hidup, jauh menerobos kedepan. Bahkan, mungkin tidak (berani) terpikirkan oleh seorang Rachmat Witoelar dan SBY sekalipun:mengganti mobil dinas RI1 dan RI2 dengan mobil hibrida.

Saya tak tahu pasti, apakah dalam kehidupan kesehariannya dia benar-benar menjalani seperti apa yang ditulisnya:memisahkan sampah rumah tangga sesuai jenisnya, membuat kompos dari sampah dapur dan pekarangan, mempunyai komposter, atau membawa tas belanja sendiri ketika mampir ke mall.

Toyota Prius

Yang saya tahu, kendaraan yang dipakainya belum seperti yang dia inginkan:mobil hibrida. Harap maklum, harganya itu lho, mendekati setengah milyar. Makanya dia getol menyerukan kepada pemerintah – dan dirinya sendiri, jika berkesempatan menjadi pemimpin tertinggi negeri ini – untuk memberikan insentif pajak khusus mobil hibrida.

Civic Hibrida

Nah, bila poin terakhir ini gol, saya yakin, bukan hanya Dee saja yang berminat meminang Toyota Prius atau Civic Hibrida. Sebab, harganya berkisar Rp 200 jutaan. Nggak lebih tinggi dibanding New Altis.

Satu pemikiran pada “Dewi Lestari, Mobil Hibrida, dan Sampah Rumah Tangga

  1. CCCCK …CCCK 200 jeti libur..libur..tapi sedmangat untuk sadar lingkungan memang harus di mulai dari diri sendiri.. bangsa indonesia butuh kesadaran itu

Tinggalkan komentar