Mencari-cari koneksi separator busway yang terbongkar dan kloset yang selalu terpapar kotor (an).

Konon manusia itu penyintas paling super di jagad ini. Itu karena manusia dibekali sejumlah kelebihan dan keutamaan dibanding hewan. Terutama anugerah berupa nalar. Bahkan, kitab-kitab suci menyebut manusia lebih mulia dibanding malaikat.
Manusia, dari yang tinggal di gua-gua gelap di perut gunung, memantik api dari kayu, berkain kulit kayu dan binatang, menjelma menjadi orang-orang yang tinggal di bangunan futuristik Burj Khalifa dan berselimut kain haute couture Givenchy atau Hermes. Tampaknya antara karunia nalar dan baper-nya manusia bisa begitu harmonis bukan?
Awal pekan ini, dunia maya yang kian ribut itu, kembali riuh. Penyebabnya, sebuah tayangan di kanal daring soal kawanan pesepeda motor di jalan Daan Mogot Jakarta Barat, yang membongkar separator busway karena takut terkena razia polisi. Kepolisian Republik Indonesia, memang menggelar Operasi Patuh 2016, sejak 16 hingga 29 Mei secara serentak di seluruh Indonesia.
Tayangan itu menjadi viral di jagad maya. Lengkap dengan opini pro -kontra, pertikaian kelas sosial, hingga kelas kubikasi mesin motor #mogeselalusalah
Seorang sejawat melontarkan opini,”Jangan-jangan orang kita (Indonesia) tidak cocok dengan infrastruktur dan peraturan (dalam konteks busway) seperti itu? Karena kultur masyarakat kita itu jalan kaki, naik kuda, dan numpak kapal di air?”
“Setidaknya, jiwa gotong-royong masyarakat kita masih sangat kuat. Lha itu, separator yang beratnya ratusan kilo berhasil dibuka untuk membuka jalan,” ujar sang kawan menambahkan.
***
Jumat pagi ini, di toilet lantai dasar sebuah kantor, seorang office boy (OB) bagian kebersihan sedang membersihkan lantai dan cermin yang terciprat air. OB yang sebut saja bernama Benny Al-Bagdhadi itu, sedang ngobrol dengan rekannya, Jamin Al-Ancoli (bukan nama sebenarnya) soal kondisi toilet di lantai dua. Karena menarik, saya beberapa kali menimpali. Kira-kira begini percakapan yang terjadi:
Jamin Al-Ancoli (JAA): “Ben, toilet lantai 2 masih penuh tahi orang?”
Benny Al-Bagdhadi (BAB): “Masih Min, tiap hari tahinya masih bececeran.”
Saya (S): “Lho emang kenapa mas?”
JAA: “Toilet lantai 2 memang parah kelakuan penggunanya.”
S: “Kok bisa ada ceceran tahi orang?”
BAB: “Ada beberapa karyawan yang tak terbiasa menggunakan kloset duduk dan semprotan air.”
S (makin penasaran): “Emang nggak ada kloset jongkok?”
BAB: “Ada mas. Kloset duduk dan jongkok. Ya itu, karena nggak biasa pakai semprotan yang bisa diatur aliran airnya, walau pakai kloset jongkok, semprotan air waktu cebok membuat bekas kotoran terbang kemana-mana.”
S (makin kepo): “Kalau kloset duduk gimana?”
BAB: “Nah, kalau itu, mereka buang air besar sambil jongkok di atas kloset duduk. Nah, waktu cebok semprotan airnya juga membuat bekas kotoran terbang kemana-mana. Lalu, yang lebih parah, ada juga yang pakai kloset duduk tapi ceboknya di bawah. Jadilah bekas tahinya bececeran di lantai.”
S: “Terus gimana? Udah ketemu oknumnya lalu dikasih tahu cara pakai kloset?”
BAB: “Sudah ketemu orangnya. Saya dan atasan saya sudah pernah ngomongin ini sama beberapa orang yang belum tahu cara pakai kloset. Tapi ya belum ada hasilnya. Tiap pagi selalu saja ada bekas tahi yang berceceran dan harus dibersihkan.”
S: “Oh, gitu. Ya sudah Mas Benny. Sampeyan yang sabar saja ya…”
***
Lalu, apa hubungannya separator (busway) yang dibongkar pemotor dan tahi yang berceceran di kloset? Apakah keponakan jauh, saudara misan, atau malah pakde tiri?
Weduhs gemble *sengajaTypo , ga boleh maki kasar sama mimih
MBOK YA MBAHAS ITU MOTOR BARU, BALAPAN MOTOR, APA F1 GITU BIAR BANYAK YANG KOMEN. MBAHAS KOK BEGINIAN KAYAK SAMPEYAN YANG PALING SUCI AJA..
*banting capslock
https://luqmanulhackim.wordpress.com/2016/01/05/labelnya-scooter-gear-oil-isinya-oli-mesin/
jamin an coli…. guling2.com
Syuuu
daahlaaah…