Kecewa Pembelian Base Layer Respiro


Soal menahan Ultra Violet (UV) bagaimana memastikannya? Alat ukurnya bagaimana?

wpid-p_20151102_085856_1_p.jpg

Jauh sebelum saya memutuskan menggunakan base layer pada 2013 silam, cukup lama saya meragukan ‘kulit kedua’ itu sebagai pelapis badan yang mampu menguapkan keringat dan mengurangi rasa panas terpapar sinar matahari.

Sebelumnya saya menggunakan kaos katun oblong model kutang sebagai daleman sebelum jaket. Sesampai di tempat kerja atau lokasi lainnya, kaos yang sudah basah oleh keringat dan bau asem itu, saya lepas, dan ganti dengan baju atau kemeja yang sudah saya siapkan di tank bag. Sambil lihat-lihat sikon, tengok kiri-kanan, kaos lalu saya jemur di motor :mrgreen: Repot.

wpid-wp-1446439952205.jpegItulah kenapa saya mempertimbangkan untuk membeli base layer. Produk ini, dengan berbagai merek yang dipasarkan, biasanya digunakan pembalap motor di sirkuit sebelum mengenakan racing suit. Pada perkembangannya, base layer dipakai untuk beraktivitas luar ruang, seperti: bersepeda, olah raga, dan sejumlah kegiatan yang berpotensi memacu keringat lainnya.

Melihat sejumlah teman sejawat memakainya untuk aktivitas harian, dan memastikan testimoni si A, si B, dan si C, dan lain-lainnya, akhirnya saya memutuskan membeli base layer merek Respiro. Dengan pertimbangan harganya yang terjangkau, kualitas, dan merek yang populer di kalangan pemotor.

Saat itu harganya Rp 220 ribu, yang saya beli di Respiro Warung Jatibarat, Pasar Minggu. Bahannya, klaim Respiro, tediri dari 95% polyester dan 5% spandex. Sejumlah keunggulan produk ini, seperti yang tercantum di dalam kertas pembungkusnya antara lain:

  1. UV protection.
  2. Quick moisture wicking and quick dry.
  3. Heat of vaporization helps to maintain body temperature.
  4. Moisture wicking/quick dry polyester fabric.
  5. High neck type.
  6. Elastic materials offers extrem fit.
  7. Flast seam reduce stress.

Apakah fitur-fitur yang tertulis di pembungkus itu sesuai dengan kenyataan?

wpid-p_20151102_090752_1_p.jpgBerikut pandangan saya berdasarkan klaim Respiro yang terdapat di bungkusnya:

  1. Soal menahan Ultra Violet (UV) bagaimana memastikannya? Alat ukurnya bagaimana? Ketika dipakai langsung di bawah terik matahari, memang sedikit mengurangi sengatan panas di kulit.
  2. Jenis bahan menyerap dan melepas keringat dengan cepat dibanding kaos oblong katun model kutang. Kering di badan dalam waktu sekitar 15 menit di suhu ruangan ber-AC. Bau keringat berkurang lumayan. Lepas jaket langsung bisa ditimpa dengan kaos atau kemeja.
  3. Berkendara di siang hari jauh lebih nyaman.
  4. Tipe kerah tinggi membantu mengurangi friksi antara kulit leher dan jaket, sehingga kerah jaket tak gampang kotor terkena keringat campur debu.
  5. Elastic materials memudahkan untuk ber-wudhu, mudah untuk menarik lengan base layer ke atas siku.

Beberapa hal itulah yang membuat saya kecewa membeli base layer Respiro. Kecewa, kenapa tidak sedari awal saya membelinya? 😀

10 pemikiran pada “Kecewa Pembelian Base Layer Respiro

  1. Syempak yang model gini ada Om?
    Hehehehe…
    Bercanda..

    Tuh kasihan Om Benny kepengen tapi ga ada ukuran 😀

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s