Gratis dalam konteks ini adalah biaya pengangkutan motor dari Jakarta ke daerah asal para pemudik pergi dan pulang.
Mudik gratis bagi pengguna sepeda motor kembali digelar Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) untuk melayani masyarakat selama musim Lebaran 2016. Yang membedakan dengan tahun sebelumnya, kali ini Kemenhub hanya menyediakan satu moda angkutan, yaitu kereta api (KA).
Tahun lalu, Kemenhub menyediakan tiga moda angkutan: kapal laut, KA, dan bus. Saya kurang tahu kenapa tahun ini hanya menyediakan angkutan KA saja?
Kemungkinan besar karena jumlah peserta yang kian bertambah dari tahun ke tahun, dan kementerian berusaha memberikan angkutan yang memadai dan efisien sehingga hanya menyediakan KA saja.
Berita di situs Kemenhub menjelaskan, bahwa terjadi peningkatan kuota subsidi angkutan mudik motor dengan KA sebesar 59 persen dibanding tahun lalu. “Pada tahun 2015 lalu kuota subsidi angkutan mudik motor gratis sebesar 9.900 motor, sedangkan pada tahun ini jumlah tersebut mengalami peningkatan menjadi 15.834 motor,” jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko.

Sebenarnya yang dimaksud gratis dalam konteks ini adalah biaya pengangkutan motor dari Jakarta ke daerah asal para pemudik pergi dan pulang. Sedangkan Tiket KA harus dibeli oleh pemudik pada saat menyerahkan dokumen kendaraan yang diperlukan.
Berikut rute perjalanan dan stasiun lintasan KA angkutan mudik motor 2016:
Lintas Utara:
- Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Cirebon Prujakan – Stasiun Tegal – Stasiun Pekalongan – Stasiun Semarang Tawang – Stasiun Ngrombo – Stasiun Cepu – Stasiun Bojonegoro – Stasiun Babat – Stasiun Surabaya Pasar Turi. (Stamformasi Lok CC + 7 Bagasi)
- Kapasitas angkut : 406 motor per hari.
Lintas Selatan I :
- Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Lempuyangan – Stasiun Klaten – Stasiun Solojebres – Stasiun Madiun – Stasiun Kertosono – Stasiun Kediri. (Stamformasi Lok CC + 7 Bagasi).
- Kapasitas angkut : 406 motor per hari.
Lintas Selatan II :
- Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Purwokerto – Stasiun Kroya – Stasiun Gombong – Stasiun Kebumen – Stasiun Kutoarjo. (Stamformasi Lok CC + 7 Bagasi).
- Kapasitas angkut : 406 motor per hari.
Untuk lebih jelasnya silakan pelajari syarat dan ketentuan program di: mudikgratis.dephub.go.id

Juli 2015.
Berikut catatan saya ketika mengikuti program ini pada 2015 lalu dengan tujuan Jakarta – Kutoarjo:
- Mendaftar daring (online), tapi tetap harus isi berkas manual saat daftar ulang di kantor Kemenhub 😦
- Bayar tiket KA ekonomi di lokasi daftar ulang. Kala itu 1 motor mendapat kuota 2 tiket. Saat ini 1 motor mendapat kuota 3 tiket KA ekonomi.
- Motor harus di bawa ke Stasiun Jakarta Gudang. Proses daftar ulang di sana terkesan tidak terkoordinasi dengan baik. Ruang tunggu sementara (tenda) yang disediakan tidak mencukupi. Sarana public adress minim, kasihan staf yang bertugas harus menggunakan megaphone 😦
- Packing motor saya rasa cukup baik. Sebaiknya spion dilepas dan dibawa pemudik. Saat saya cek usai kedatangan angkutan KA, motor saya tidak mengalami #lecet dan #baret 😀
- Kunci motor saat loading ke gerbong Stasiun Jakarta Gudang, diminta oleh petugas dan dimasukkan ke dalam amplop dokumen. Namun saat balik ke Jakarta, di Stasiun Kutoarjo, kunci dapat dibawa pemudik. Ini SOPnya kok nggak sinkron?
- Tiket keberangkatan didapat pada saat itu juga setelah pemudik menyerahkan motor di stasiun keberangkatan. Dalam hal ini di Stasiun Jakarta Gudang (berangkat) dan Stasiun Kutoarjo (balik).
- Tangki BBM sebaiknya dipas-pasin saja volumenya, agar tidak terlalu nelangsa ketika dikuras petugas di stasiun.
- Segala macam perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, dan semacamnya dibawa sendiri oleh pemudik. Helm dapat saja disertakan di dalam motor, tapi khusus yang mempunyai utility semacam helm-in swiwi itu 🙂
Demikian sekilas pengalaman mudik gratis Kemenhub tahun lalu. Ada yang mau jajal ikutan mudik gratis Kemenhub tahun ini?