Nikmat Jumat: Falling Leaves


Daun atau mantramu yang menyentuhku?

Empty Bench and Falling LeavesFoto : Stockvault.net

Tikungan ke kanan itu mengarahkanku ke Jalan Pakubuwono. Matahari baru sepenggalah. Jalanan Jumat ini, di depan apartement megah itu, entah kenapa sepi. Beberapa meter selepas SMK 30, tiba-tiba ratusan dedaunan gugur, berterbangan, melayang tak beraturan.

Menghampiriku bak peri-peri cantik berwarna kuning coklat dengan serbuk sihirnya yang wangi. Sebagian menimpa saya yang sedang menikmati riding di pagi menjelang siang itu. Entah dari pohon angsana, asam, atau mahoni, daun-daun itu berasal.

Saya begitu menikmati sentuhan daun di Jumat ini. Menembus falling leaves. Daun-daun yang gugur atas izin Sang Pemilik. Beberapa diantara daun warna kecoklatan itu masih menempel di badan dan motor. Satu demi satu terbang bersama getaran dan angin.

Jumat ini, sampeyan menikmati apa mas bro?

18 pemikiran pada “Nikmat Jumat: Falling Leaves

      1. He he…nama hasil semedi dan puasa 40 hari 40 malam :mrgreen:

        Btw…di Jayapura seperti gak ada musim koq,kang… hujan panas silih berganti sepanjang tahun dg interval paling lama dua minggu.. 🙂

          1. 🙂 😳

            Keseimbangan piye..,kalau kondisi fisik nggak fit beneran bisa langsung ngedrop karena perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim dan cepat.. 😦

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s