Banjir, Bogor, dan Citra Google Earth 2006 – 2012


Google Earth menyediakan fitur historical imagery untuk melawan lupa.

Tepi Ciliwung Bojong Baru 2010

Benarkah banjir yang melanda sejumlah wilayah DKI Jakarta sebulan belakangan ini, sebagian akibat ulah manusia? Salah urus di bagian hulu dan hilir? Ketidakmampuan bersahabat dengan alam?

Begitulah keriuhan komentar para pejabat, akademisi, pakar lingkungan, jurnalis,  aktivis, maupun kaum nyinyir di media massa maupun media sosial.

Banjir di Jalan Abdullah Syafei, fly over Tebet - Kampung Melayu, Januari 2014 - Plasa MSN - Wahyu Putro - Antara.jpg 2

*Foto : Banjir di Jalan Abdullah Syafei, Flyover Tebet – Kampung Melayu, Januari 2014 (Plasa MSN : Wahyu Putro | Antara)

Gubernur Jakarta, Joko Widodo pun terseok-seok blusukan hingga ke Bogor dan bertemu dengan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, dan pejabat terkait untuk membahas tip & trik mengatasi banjir.

Diantaranya membangun waduk Cimahi dan Sukamahi di kawasan Cipayung, Mega Mendung, Bogor. Juga penanaman pohon di hulu Sungai Ciliwung.

Ha? Menanam pohon? Sebentar….

Tiba-tiba saya teringat dengan foto yang pernah saya jepret di tepi Ciliwung, Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, pada 2010. Foto itu saya unggah ke situs Tinypic.com.

Menggambarkan bangku reot diapit dua pohon yang meranggas, berlatar belakang pembukaan lahan perumahan di tepi Sungai Ciliwung. Bantaran sungai besar itu dulunya merupakan hutan bambu nan lebat. Gung liwang-liwung, yang terkesan angker 🙂

Bojong Baru Ciliwung November 2010

Iseng, saya pun membuka Google Earth. Aktifkan historical imagery di lokasi saya memotret – beruntung saat itu, dengan ponsel Sony Ericsson Aino saya selalu mengaktifkan fitur geo tagging.

Bilah historical imagery (bahasa Indonesianya apa ya? 🙂 ) mentok di tahun 2006 – 2012. Cukuplah untuk membandingkan perubahannya seperti apa.

Ini dia penggusuran hutan bambu untuk kaum manusia:

Juli 2009 – Bojong Baru, Jalan Sabeki – Jalan Komp. Perdagangan – Jalan Perum Taman Raya, Jalan Baru Pemda Cibinong pada Juli 2009.

*Historical imagery di lokasi ini selama 2006 – 2009 tidak mengalami perubahan.

Bojong Baru Jalan Pemda Juli 2009

Juli 2011 – Bojong Baru, Jalan Sabeki – Jalan Komp. Perdagangan – Jalan Perum Taman Raya, Jalan Baru Pemda Cibinong pada Juli 2011.

Bojong Baru Jalan Pemda Juli 2011

Juli 2012 – Bojong Baru, Jalan Sabeki – Jalan Komp. Perdagangan – Jalan Perum Taman Raya, Jalan Baru Pemda Cibinong pada Juli 2012.

Bojong Baru Jalan Pemda Juli 2012

26 November 2010 – Lokasi foto (pin kuning) bangku kayu dan penggusuran hutan bambu di bantaran Sungai Ciliwung.

Bojong Baru Jalan Pemda Juli 2012 Lokasi Foto

Itu dokumentasi yang disediakan Google kepada publik untuk melawan lupa 🙂

Menanam pohon di hulu, sementara bantaran hijau di sepanjang aliran Ciliwung di Bogor hingga Depok, diratakan untuk perumahan 😦

Wahai para pemimpin di Jakarta, Bogor, Depok, waspadalah! Ada Mbah Google yang siap mengeker. Ciluk baaa….

38 pemikiran pada “Banjir, Bogor, dan Citra Google Earth 2006 – 2012

  1. poto ini jd ingat, justeru pihak pengundang hilang dari peredaran, lost signal lan ra moro nang lokasi, padahal diharapkan dng DSLR (tanpa lengan panjang) mampu memotret lebih baik daripada soni aidonotknow, eh ndisit rung entuk hadiah media blog main striping ya?
    aku pas ujian jg yo mung reblog eh ngopas poto tok

  2. terus saya harus ngapain?

    hmm, emang serba salah. populasi manusia semakin bertambah, tiap orang butuh rumah, sementara tanahnya ya segitu2 aja, jadinya daerah resapan air berkurang. apalagi curah hujan semakin meningkat akibat perubahan iklim, CMIIW. yo wis lah, monggo dinikmati banjirnya. :mrgreen:

Tinggalkan Balasan ke nadi Batalkan balasan