Cerita sedikit soal perjalanan mudik Lebaran lalu. Karena tiket KA jurusan Jakarta – Sala habis 5 hari sebelum lebaran, maka saya putuskan beli tiket ‘turing’ rute Jakarta – Bandung – Sala.
Resikonya, saya harus menginap semalam di Bandung karena tiket pada hari yang sama tujuan Sala juga uwis entek 😦 . Untungnya anak – istri sudah mudik duluan dengan KA sepekan sebelumnya.
Rencana awal mau gelar tiker di emperan Stasiun Hall Bandung, tapi nanti digaruk Satpol PP malah repot
Tiba-tiba ingat kalau di Bandung ada hostel khusus backpacker. Browsing di Google dan Booking.com menemukan Zzz Backpacker Hostel di Pasir Kaliki (PasKal) yang cuma berjarak 500 meter dari Stasiun Hall.
Segera pesan di Booking.com dan beberapa menit kemudian notifikasi pesanan masuk ke email. Tak lama staf hostel menelepon untuk memastikan pesanan sekaligus meminta DP 30% karena terhitung peak season – walau sebenarnya di Booking.com tak perlu DP.
Untuk mudik saya hanya membawa tank bag saja. Isinya perlengkapan mandi, baju ganti, dan daleman saja. Soal perlengkapan mandi saat traveling, jika ada kesempatan, akan saya posting khusus. Siapa tahu berguna.
Oke. Perjalanan dimulai dari Cibubur. Kendaraan pertama yaitu ojek, untuk mengantar dari rumah ke Jalan Raya Trans Yogie. Ke mas bro ojek saya pesan agar helm (open face) dibawa pulang dan dititipkan ke security komplek.
Selanjutnya naik angkot C59 jurusan Cileungsi – UKI. Lalu nyambung Transjakarta ke Kampung Melayu – Senen – Gambir. Buka puasa di Gambir sekalian salat jamak Magrib + Isya.
Lanjut numpak KA Parahyangan. KA eksekutif ini cukup bersih dan nyaman. Harga tiketnya Rp 90 ribu. Ada colokan listrik untuk gadget.
Butuh sekitar 3 jam perjalanan hingga berhenti di Stasiun Hall. Hampir tengah malam ketika saya berjalan kaki menuju Zzz Backpacker Hostel yang berada di dalam komplek Paskal Hypersquare.
Konfirmasi kedatangan di meja resepsionis sekaligus mengambil kunci kamar dan sedikit juklak dan tatib di hostel. Karena lapar dan malas jalan keluar, saya pun memesan di nomer gaib 14045 untuk makan dan persediaan sahur.
Sebenarnya, hostel ini juga menyediakan menu sarapan berupa aneka roti tawar dan bermacam selai. Juga minuman seperti teh dan kopi. Tapi harap diingat, semuanya self service, gak ada room service atau buffet layaknya hotel berbintang 🙂
Nah, ini dia penampakan eksterior dan daleman interior hostel yang bertarif Rp 110 ribu per malam ini.
Posted from WordPress for Android
Boleh dicoba kapan-kapan …
Di braga juga ada kalau tidak salah
nang kene ono cak…
Mas bro..itu satu kamar ama orang lain gitu?
Iya. Mirip kamar-kamar asrama gitu. Atau barak militer. Kamar mandi bareng. 🙂
ngono ta.. nembe ruh… kiye to crita colokan double keret kelas mbisnis
Nek kepepet oke. Tp sing honeymoon ngelu mas.. 😆
Walah. Nek hanimun yo ora nyewo backpacker hostel sing koyo asrama kuwi. Nyewane tenda doom wae xixixixi
super sekali
Sing bener sepur dua kali pakde
woooh iya ding