Lolos Razia Karena…


Jalan Parung Serab, Depok, dan Jalan Raya-Bogor, terutama daerah Cimanggis, sering digelar razia kendaraan oleh aparat kepolisian setempat. Baik pagi hari, siang, atau malah tengah malam. Walau begitu, saya tak pernah sama sekali diberhentikan dan diperiksa kelengkapan kendaraan atau surat-suratnya.

Padahal, begitu tahu ada razia, motor sudah saya jalankan perlahan, siap-siap untuk berhenti. Tapi bapak-bapak dan mas-mas polisi hanya melirik sekilas dan menyuruh saya terus melanjutkan perjalanan. Saya mengira itu hanya kebetulan. Mungkin para hamba hukum itu sudah capek bekerja berjam-jam. Namun, kejadian itu kerap terjadi tiap kali saya masuk kawasan razia.

Lama-lama saya berpikir, mungkin karena melihat riding gear saya yang mirip Robocop wannabe itu,  pak polisi yakin bahwa surat-surat dan perlengkapan motor saya komplit. Padahal, ya lengkaplah! 🙂

Sinyalemen saya terbukti ketika Kamis malam, usai menemani Eyang Gandalf menyusuri Jalan Raya-Bogor, di daerah Cisalak, ada razia besar. Pelan-pelan saya menepi dan berhenti di depan salah seorang polisi. Dengan agak malas, saya matikan mesin.

Beberapa saat, baru saya matikan lampu utama. Sejenak kemudian, standar samping saya keluarkan. Pak polisi, sambil menghormat mendekati saya perlahan sambil melirik-lirik :mrgreen:

Saya buka visor helm pelan. Perlahan pula sarung tangan saya buka velcronya. Krek…kreek…. Eh, belum juga velcro terbuka total, pak polisi langsung berkata,” Sudah…sudah….lanjutkan perjalanan saja. Saya percaya dengan bapak. Silakan.” OK pak. Saya acungkan jempol kanan, start engine, dan pulaanngggg 😀

Ternyata riding gear komplit sakti juga :mrgreen:

28 pemikiran pada “Lolos Razia Karena…

  1. Saya dulu pernah disuruh jalan aja , disaat razia besar saya di berhentikan,setelah berhenti saya buka helm, saat itu saya potong rambut cepak ala tentara…. terus saya bilang begini ” ada apa ini??” tak tahunya saya malah disuruh jalan saja….. ya saya jalan sambil berfikir kenapa ya??? apa mungkin mirip tentara kali ya…..

  2. sepatu, jaket kulit, sarung tangan kulit, helm pastinya, lampu nyala, spion lengkap…so apa yg mau ditangkap?
    bener bro…kalo lengkap mah polisi juga pasti percaya.

  3. Sakjanya panjenengan ngerengek aja sama silupnya:
    ” Pak please… periksa saya dong…sekali iniiiii saja.. saya sudah lama gak ditilang polisi lho… please pak… sekali ini aja dech… sapa tau ini goban memang rejeki bapak hari ini…”
    :mrgreen:

  4. Sip, kadang Kalo kita beritikad baik dan kelengkapan bermotor sudah terpenuhi malah langsung disuruh jalan aja, beda kalo memang tidak lengkap biasanya pada stop dan mangkal sampai razia usai, hehe…

  5. Ooooo…
    I see I see
    Aku juga gak pernah tuh diberhentikan. Pernah sih sekali diberhentikan, tapi barusan nyabut dompet udah disuruh jalan.

    Walau ane gak pakai riding gear, cuma helm full face, sepatu dan sarung tangan. Kondisi motor standar murni.

    1. ha.ha.ha….. kalo ini disinyalir bukan masalah pake sarung tangan, tapi disinyalir karena dompetnya kozong, makanya polisinya juga ogah… xixixixixi…..

    2. @BJL, weh kostum sampeyan itu udah standar banget, plus motor standar. Polisinya mungkin juga udah percaya 100 persen surat-surat komplit kalau rider dan motornya standar.
      #hidup standar :mrgreen:

  6. Saya lengkap pake sepatu,kaos tangan,masker tp spion gak bawaan pabrik kena tilang juga.
    Ukuran kacanya termasuk besar padahal

    1. berarti polisinya lg BT alias butuh tuit/duit…jadi cari2 alasan dech…! kan ga mesti standar tapi berfungsi sama, kecuali spionnya pake spion speda.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s