Tulisan ini merupakan sumbangan dari seorang sahabat : Taufik of BuitenZorg
Pramac racing team yang menaungi pembalap Ducati Mika Kalio memberikan contoh positif dalam usaha penghematan energi. Team MotoGP ini menggunakan 14 panel surya dan 2 turbin angin untuk membangkitkan Listrik.
Sebanyak 12 panel surya diletakkan di atas truk kontainer team dan dua lagi di atas kanopi pit/paddock. Seperti yang diberitakan oleh motogp.com, 14 panel surya buatan Pramac’s Solar division yang digunakan dapat menghasilkan 3,36 Mega Watt listrik yang setara dengan pelepasan 2,3 ton hidrokarbon CO2 . Sebuah langkah brilian yang sangat positif dalam mencegah global warming.
Sedangkan dua turbin angin yang juga terpasang di atas truk itu, dapat menghasilkan energi listrik sebesar 0.8 kW, cukup untuk mengaktifkan layar dan beberapa perlengkapan lainnya. Energi yang dihasilkan turbin ini dapat mencegah 650 kg CO2 ke atmosfer.
Bayangkan, jika semua paddock team MotoGP, WSBK, Moto2, WSS, GP125, F1 dan yang lainnya menggunakan teknologi serupa. Pasti hasilnya sangat signifikan dalam upaya menghemat energi dan mengurangi emisi karbon ke udara yang pada akhirnya akan mencegah pemanasan global (global warming).
Silahkan Share Komentar Bro semua, Semoga berguna.
* Sumber foto : MotoGP.com dan ultimatemotorcycling
***
*Tentang Pramac :
Pramac Group merupakan salah satu produsen terbesar dunia yang membuat power generator berbasis bahan bakar fosil, panel surya, dan turbin angin. Didirikan oleh keluarga Campinoti pada 1966 melalui perusahaan L’Europea di Italia. Pada 1994 perusahaan itu mengubah namanya menjadi Pramac Industriale setelah mengakuisisi. Lebih lengkapnya silakan baca di sini.
3.32 megawatt…. wuih besar sekali…. bisa menerangi 8 kelurahan tuh….
hmmm bisa ditiru tuh bwt di indoensia, kira2 habis biaya banyak ga ya ? 😀
hiks….gak nongol
wah…dinegara yg sinar mataharinya gak maksimal (katanya….sotoy mode on:
)aja berani pakek panel surya….ko’ di Indonesia yg berlimpah sinar matahari pemakaian panel surya masih belum maksimal yah ???
mas taufik menjajah bloger
ada apa ya , kok juragan ijo ngasih upeti ke direktur PT WAJANBOLIC INDONESIA berupa artikel
apa karena 20 Mei itu yah?
Ooo….kirain pabrik susu je…!baru tau akuw…nice inpo!
semoga energi alternatif makin murah, jd gak selalu tergantung sm genset
halah itu mah cuma seupil dibandingkan polusinya angkot/bis di Jkt wakakaka, salut buat Pramac, TOP
di perkampungan daerah pantai selatan gunungkidul, ada panel surya yang dipake ngisi setrum buat penerangan di waktu malam..
*daerah pelosok tapi malah udah canggih
Dulu ada tim F1 yg melakukan serupa, BAR Honda yg ketika itu pake gambar bumi di sekujur tubuhnya. Paddocknya menggunakan bahan2 yg bisa didaur ulang.Tapi tetep aja gak ramah lingkungan kalo masih pake bensin buat ngebalapnya 1 liter = 3 km 😀
iki artikel kiriman lagi
siapakah karban berikutnya
**sekedar bertanya – Girifumi Pradoto**
hayoo siapa yang mau jadi korban?
hmmm…keren lagi kalo ada wajanholicnya….xixxiixixix….kabooorrr
kabarnya akan ada tim Prado2;
gimana penjelasannya mas nadhi?
*sekedar bertanya – dina mariana*
Disini ada yg njual ga ya?
Sudah ada yang jual, silakan klik di sini :
http://www.sharptenagasurya.com/
Halo hujan bagemana kabarmu?…
Kalo hujan biasanya ada angin . . .turbin kan masih bekerja . . .jadi bisa tetep hemat energi 🙂
Lumayan pertamax….
wah truk kaya gitu kalo lewat atau parkir diIndonesia, panel tenaga suryanya bisa dibedol sama bajing loncat tuh…
Nggak mugkin laaah, bajing loncat mengira itu jemuran baju. Ngapain diambil?
*berpikir positif*