Honda Vario Anti Masuk Angin

Inilah sisi lain kreatifitas anak bangsa. Skutik Honda Vario warna pink ini dimodifikasi sedemikian rupa sehingga anti hujan dan anti masuk angin. Bentuknya jadi miirp Bajaj orange roda tiga. Tapi yang ini bermesin 4T, sohc, transmisi otomatis, dan liquid cool. 😀

Beberapa kali saya sempat berpapasan dengan motor ini di Jalan Raya Parung Serab, Depok. Karena unik, saya bermaksud mengejarnya sekadar bertanya. Namun, karena berlawanan arah saya urungkan niat.

Tetap memakai helm saat berkendara.

Eh, ndilalah, pagi ini saya kembali bertemu dengan Vario Super Tekno ini di perempatan Ragunan saat lampu merah. Langsung saya jejeri dan memohon untuk berfoto dan berbincang. Si empunya motor, Pak Ronald, setuju, dan mengajak ke pinggir jalan ketika lampu hijau.

Motor Pak Ronald pun menjadi pusat perhatian para tukang ojek maupun orang-orang yang menunggu di halte. Setelah berkenalan, saya minta ijin untuk mengambil foto dari berbagai sudut.

Menurut Pak Ronald, butuh Rp 5 juta untuk membuat tudung hujan semacam ini. “Kacanya tempered, seperti yang digunakan di mobil,” kata dia. Besinya dari baja stainless ringan. Kata Pak Ronald, meski motor dipasang tudung hujan, tetap stabil dalam kecepatan 80 km/jam. “Yang penting anti hujan dan angin,” katanya sambil terkekeh.

Tukang ojek yang berkerumun menyatakan salut atas kreatifitas Pak Ronald ini. “Orang Indonesia memang kreatif, insinyur Jepang kalah,” ujar si tukang ojek disambut tawa teman-temannya.