Minggu siang yang ramai. Blitz Megaplex di Hotel Indonesia Kempinsky serasa parkiran berbagai klub motor. Pelataran parkir gedung pun penuh kuda jantan buatan Jepang, India, dan (mungkin) Italia. Ah, keramaian khas pemuja MotoGP.
Di dalam gedung, seorang rekan, berbisik sambil memaki, “Seharusnya MotoGP digelar di Indonesia. Kita lebih punya segalanya dibanding negara tetangga itu.” Kalau saja lampu hijau start belum menyala, sang teman pasti sudah nyerocos kemana-mana. Membandingkan ini-itu, sana-sini, bisa ini-bisa itu….
Diam-diam saya juga merindukan balap motor purwarupa itu menderum di Tanah Air. Dalam diam, saya membayangkan betapa riuhnya puluhan ribu penonton memadati sirkuit (Sentul)? Diam-diam, saya menerawang efek berantai ekonomi jika balap bergengsi itu mengaspal di Indonesia.
Diam-diam, pipi saya merona merah, membayangkan umbrella girl lokal dengan kostum terawang, tak kalah dengan gadis payung jiran.
Diam-diam, saya juga ngedumel, ini nonton bareng kok relay dari stasiun ini? Bukan langsung satelit? Kelas capung dan seperempat liter pun lewat. It’s ok, yang penting laga kelas premium tuntas dinikmati.
Diam-diam, saya merenung, apa ada yang kurang dari manajemen olahraga di negeri ini? Dalam diam, saya bermimpi, saat gelaran MotoGP, gedung-gedung bioskop, mal-mal, café-café, menjadi sunyi sepi. Para pecinta MotoGp beralih kopdar bareng di sirkuit nasional yang menjadi tuan rumah MotoGP seri kesekian.
Lalu kapan dan dimana? Ya ndak tahu, lha wong saya bisanya cuma diam.
horeee..cak giri ampe hetrik..!!!:D
iya..kapan lagi ya..??hmmmmmm
ikutan diem…
ikutan merenung..
ikutan ngebayangin umbrella girl *ngeces..
hemp….
orang bijak mengatakan diam itu cakram..
@nadi
maaf mas,motor saya sekarang depan-belakang disc. terima kasih atas pengertiannya..
@all
mungkin perlu ditegaskan ke rekan yang berbisik,kita itu sebenarnya punya apa? Sentul?
apa yang bisa dibanggakan dari Sentul? salah satu penyebab GP Mono mandek,Sentul itu sendiri !!
benci aku…
mohon maaf sebesar-besarnya buat semua..
karena satu dan lain hal saya tak bisa mampir kesini..
sekali lagi saya mohon maaf.terima kasih atas pengertiannya..
mau komentar apa yah ??
mendingan ikutan diam aja 😀
Tapi sirkuitnya kurang nantang..ikutan mbayangin ah,gimana kalo punggawa purwarupa itu diajak balap ketahanan 12 jam mudik jakarta-solo…kuat ga ya?
birokrasi, keamanan, infrastruktur dll