Memasang Ban Tubeless

Ngeri membaca berita di media massa dan milis-milis soal penjahat yang menebar teror ranjau paku di jalanan, saya pun berniat mengganti ban standar dengan tubeless. Secara safety ban tubeless relatif lebih aman dibanding tube type.

Beruntung seorang teman memberitahu ada program promo sebuah ban motor yang sedang ngetop. Bergegas kami berdua mendatangi outlet ban itu, di sebuah SPBU Pertamina kawasan Gandaria.

Setelah memilih dan menimbang rekomendasi ukuran ban terhadap pelek standar, saya pilih 100/70-17 untuk depan, dan 110/70-17 untuk ban belakang. Sementara teman saya membeli sepasang ukuran 90/80-14 dan 100/80-14 untuk motor Mio Soulnya.

Dimana-mana membeli itu ternyata lebih gampang dibanding maintenance. Kami berdua rada bingung menentukan tempat maintenance penggantian ban. Ada begitu banyak tukang tambal ban pinggir jalan yang “mengaku” bisa memasang ban tubeless.

Namun, saya tetap worried. Saya nggak mau pelek standar gompal atau cuil gara-gara salah perlakuan. Pilihan kedua adalah bengkel ban mobil yang ada alat otomatis pemasang ban. Di dekat kantor ada bengkel besar ban mobil. Ongkosnya? Oalah disamakan dengan Harley Davidson. Belum lagi harga pentil tubeless besi yang nggak rasional, Rp 25 ribu sebuah!

Dekat kantor pula ada Pasar Motor (Pamor). Di kios Vixionshop pentil tubeless besi didapat dengan harga Rp 10 ribu per buah. Murah to? Padahal barangnya sama! Di Pamor ada pula bengkel bubut yang  bisa memasang ban tubeless. Tarifnya? Rp 50 ribu, sama dengan ongkos masang ban Harley!

Saya ingat, sales ban menawarkan memasang ban di tokonya,Insan Ban, daerah Tanah Kusir. Berhubung lokasi nggak terlalu jauh dari kantor, esoknya kami menuju toko tersebut. Begitu datang dengan empat buah ban, dua karyawan langsung berdiri dan menyiapkan perkakas. Oh iya, sebelumnya saya telepon ke took ban menanyakan ongkos pasang. “Satu ban lima ribu rupiah mas. Masangnya pakai alat,” kata suara di seberang telepon.

Murah to? Pakai alat to? Hoii…hoiii….mas bengkel ban mobil, abang tukang bubut di Pamor, kalau pasang harga mbok ya jangan kebangetan!. Ini saya posting di blog saya, biar orang-orang pada tahu ongkos yang sebenarnya itu murah, meriah, dan pakai alat khusus, bukan congkal-congkel. Ngapusi kok kelewatan! Lho kok malah curhat?

Bek to topik. Butuh waktu sekitar 30 menit dari awal mencopot ban standar, melepas dari pelek, menyetel,  hingga ban tubeless rapi terpasang. Hanya saja Si Mio Soul butuh sedikit kerja ekstra, karena ban depan yang lebih lebar mentok ke spakbor kiri-kanan. Jadilah “kuping” dalam spakbor Mio Soul disunat agar tak bergesekan dengan ban. Sekarang ban tubeless sudah terpasang. Insya Allah aman dari teror penjahat berpaku. Amiiin!